+6221 - 88385761 / +62821 2255 5339       admin@purnamalab.com
Purnamalab News Update

Kenali Bahaya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak

January 31st, 2025

Mengenal Bahaya Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit virus yang sangat menular dan menyerang hewan ternak berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Aphthovirus dan dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak.

Penyebab dan Penyebaran PMK

PMK disebabkan oleh virus Aphthovirus yang memiliki tujuh serotipe berbeda. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung antara hewan yang sakit dengan hewan yang sehat, melalui udara, pakan, air minum, peralatan kandang, kendaraan pengangkut, bahkan manusia yang terkontaminasi virus. Virus ini dapat bertahan hidup di lingkungan hingga beberapa hari, bahkan minggu.

Gejala Klinis PMK

Hewan yang terinfeksi PMK akan menunjukkan gejala klinis yang khas, antara lain:

  • Demam tinggi hingga mencapai 41°C

  • Nafsu makan menurun atau hilang sama sekali

  • Mengeluarkan air liur berlebihan (hipersalivasi)

  • Terdapat luka lepuh pada mulut, lidah, gusi, dan celah kuku

  • Hewan terlihat pincang atau sulit berjalan akibat luka pada kuku

  • Pada hewan betina, dapat terjadi keguguran

Dampak PMK pada Hewan Ternak

PMK dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak karena:

  • Penurunan produksi susu dan daging

  • Kematian pada hewan muda

  • Gangguan reproduksi pada hewan betina

  • Biaya pengobatan dan pencegahan yang tinggi

  • Pembatasan perdagangan hewan ternak dan produknya

Pencegahan dan Pengendalian PMK

Pencegahan PMK dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Vaksinasi: Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah PMK. Vaksinasi dilakukan secara berkala pada hewan ternak yang rentan.

  • Biosekuriti: Menerapkan biosekuriti yang ketat di peternakan, seperti membatasi lalu lintas orang dan kendaraan, membersihkan kandang dan peralatan secara teratur, serta melakukan karantina pada hewan baru.

  • Pengawasan: Melakukan pengawasan secara ketat terhadap kesehatan hewan ternak. Jika ditemukan gejala PMK, segera laporkan ke dokter hewan atau dinas peternakan setempat.

  • Pengobatan: Pengobatan PMK dilakukan dengan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder dan obat-obatan untuk mengurangi gejala. Namun, pengobatan PMK tidak dapat menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya.

Pentingnya Penanganan PMK

PMK adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, penanganan PMK harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Jika Anda mencurigai hewan ternak Anda terinfeksi PMK, segera hubungi dokter hewan atau dinas peternakan terdekat.

-ICK

Berita & Gallery Berkaitan

March 6th, 2025

Takjil Sehat Tanpa Gula Berlebih: Kreasi Manis Alami untuk Berbuka Puasa

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, tubuh membutuhkan asupan energi yang sehat.... 

March 5th, 2025

Menu Sahur Praktis dan Bergizi: Tips Memasak Cepat dan Sehat di Pagi Hari

Waktu sahur yang terbatas seringkali membuat kita bingung memilih menu yang tepat.... 

March 4th, 2025

Minim Sampah, Maksimal Berkah: Panduan Ramadhan Bebas Plastik dan Aman Pangan

Bulan Ramadhan bukan hanya tentang meningkatkan ibadah, tetapi juga tentang... 



Kontak Kami

  • Kontak 1

    Admin 2

  • Kontak 2

    Admin 1