Ikhtisar

Kerang merupakan salah satu jenis makanan laut yang umum kita temukan di meja makan. Kerang meliputi krustasea seperti udang, kepiting, dan lobster, serta moluska seperti remis, kerang hijau, tiram, dan kerang scallop. Kerang merupakan salah satu alergen utama. Orang yang alergi terhadap kerang dapat mengalami asma, alergi hidung, dermatitis alergi, dan migrain. Dalam kasus yang parah, hal ini lebih mungkin menyebabkan epilepsi atau syok anafilaksis. Setelah makanan diolah atau dimasak, sering kali sulit untuk mengidentifikasi keberadaan kerang melalui tampilan makanannya. Cara terbaik untuk mengurangi alergi makanan adalah dengan menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung alergen. Banyak negara, termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, dan Taiwan, semuanya memiliki peraturan tentang pelabelan alergen makanan.

Alergi terhadap kerang, termasuk krustasea (misalnya kepiting, udang, udang) dan moluska (misalnya siput, tiram, kerang, cumi-cumi) akan menimbulkan gejala seperti pusing, kesulitan bernapas, reaksi kulit dan asma, jika parah, dapat menyebabkan syok alergi.